Arsip Desember 2021
Tarik investor untuk hilirisasi bauksit, tembaga dan timah, ini yang dilakukan BKPM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program hilirisasi tambang dan minerba berlanjut. Presiden Joko Widodo (Jokowi) hilirisasi bahan mentah tambang, seperti bauksit, konsentrat tembaga, hingga timah diteruskan, setelah sebelumnya larangan ekspor bijih nikel per 1 Januari 2020 lalu sukses. Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan mengatakan, pendekatan hirilisasi tersebut akan sama seperti pada nikel. Untuk menarik investor, pihaknya sudah mulai mempersiapkan dokumen perencanaan dari sisi pengembangan investasi pada komoditas tersebut. “Misalnya kita siapkan kelayakannya di lokasi yang memang kita identifikasi mempunyai keunggulan deposit. Nanti juga akan diupayakan kawasan industrinya yang dekat dengan tempat pengolahan,” kata Nurul Ichwan kepada Kontan.co.id, Kamis (9/12). Di BKPM juga telah disetujui adanya Deputi Bidang Hirilisasi Investasi Strategis yang nantinya akan menangani hirilisasi untuk produk berbasis sumber daya alam (SDM) yang ada di Indoensia, termasuk bauksit. Sehingga, ketika sudah ada deputi yang menangani hirilisasi tersebut, dokumen perencanaan seperti pra feasibility studies (Pra FS) untuk beberapa lokasi akan disiapkan, dan harapannya dokumen tersebut dapat menjadi pertimbangan investor apakah akan berinvestasi atau tidak. “Jadi sudah dikasih fasilitas penyiapan Pra FS-nya ketimbang para investor harus menghitung sendiri,” jelas Nurul. Nurul mengatakan, deputi hirilisasi tersebut juga akan melakukan promosi akan memanfaatkan 8 kantor BKPM yang ada di seluruh dunia, juga akan lebih agresif lagi untuk mencoba mencari investor yang tertarik di proyek-proyek tersebut. Saat ini, di BKPM sendiri sudah menyiapkan pohon industri dan mengindentifikasi rantai pasokan yang ada. Tujuan dari persiapan ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah kebutuhan dari bauksit atau timah yang harus dihasilkan, sehingga pasokan bisa terpenuhi. Jika teknologi pembuatan bahan jadi untuk komoditas seperti bauksit dan timah tidak ada dan tidak bisa terpenuhi di Indonesia, BKPM juga akan bekerjasama dengan pihak luar negeri untuk membawa teknologinya ke Indoensia membangun industri manufaktur di Tanah Air. Nurul optimistis, hilirisasi bahan mentah seperti bauksit dan timah akan lebih sukses lagi karena penggunaanya yang sangat luas, dibandingkan dengan nikel. Dia mencontohkan seperti timah yang bisa digunakan untuk bahan elektronik dan industri otomotif. “Kesuksesannya akan ada di komoditas timah ini. Kita melihat ini sangat perpektif, hanya saja kalaupun demandnya tetap seperti saat ini, tetapi ketika kita bisa menghasilkan produksi yang lebih hilir, jadi nilainya juga makin bertambah,” imbuhnya. Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
Adaro Energy (ADRO) Bagi-Bagi Dividen Interim US$ 350 Juta, Catat Jadwalnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pemegang saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) akan mendapat berkah akhir tahun. Hal ini lantaran emiten tambang batubara tersebut akan membagikan dividen interim senilai US$ 350 juta Pembagian dividen ini berdasarkan rapat direksi dan dewan komisaris Adaro Energy yang digelar pada tanggal 20 Desember 2021. Dalam rapat tersebut, diputuskanlah pembagian dividen interim yang berasal dari laba bersih ADRO periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2021. Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas dividen tunai interim (recording date) jatuh pada 3 Januari 2022, sementara pengumuman kurs konversi (dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia) juga akan dilakukan pada tanggal yang sama. Sehubungan dengan masih berlangsungnya aksi korporasi pembelian kembali saham (buyback), nilai dividen per saham akan diumumkan pada saat recording date. Melansir laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (21/12), berikut merupakan jadwal lengkap pembagian dividen interim ADRO: Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 29 Desember 2021Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 30 Desember 2021Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai : 3 Januari 2022Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 4 Januari 2022Tanggal Pembayaran Dividen : 14 Januari 2022 Emiten yang dinakhodai Garibaldi ‘Boy’ Thohir ini mencatatkan laba periode berjalan sebesar US$ 465,27 juta. Jumlah tersebut melesat 286% year-on-year (yoy) dari laba periode sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 121 juta. Dari sisi topline, konstituen Indeks Kompas100 tersebut membukukan kenaikan pendapatan usaha sebesar 31% yoy menjadi US$ 2,57 miliar sepanjang sembilan bulan pertama 2021. Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto