KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada Kuartal I-2022 sebesar 5,01% berhasil menyerap tenaga kerja pada Februari 2022 sebanyak 4,55 juta orang.
“Pertumbuhan ekonomi yang tadi saya sampaikan pada Kuartal I-2022 yang tumbuhnya 5,01%, ini kalau saya kaitkan penyerapan tenaga kerja khususnya pada Februari 2022 mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 4,55 juta orang,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers secara virtual, Senin (9/5).
Tenaga kerja yang berhasil terserap 4,55 juta orang itu terdiri dari pekerja penuh waktu, pekerja paruh waktu dan setengah penganggur. Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain.
Sedangkan setengah penganggur adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, dan masih mencari atau menerima pekerjaan tambahan.
Dari data BPS, pekerja penuh sebanyak 88,42 juta orang atau meningkat sebesar 4,28 juta orang. Sedangkan pekerja paruh waktu sebanyak 36,54 juta orang atau terkerek naik sebanyak 1,04 juta orang.
Sementara itu, setengah penganggur sebanyak 10,65 juta orang atau turun 0,77 juta orang. Dengan begitu, jumlah tenaga kerja yang berhasil terserap pada Februari 2022 sebanyak 4,55 juta orang.
Lebih lanjut, jumlah angkatan kerja pada Februari 2022 sebanyak 144,01 juta orang atau naik 4,20 juta orang jika dibandingkan pada Februari 2021. Sedangkan penduduk yang bekerja sebanyak 135,61 juta orang atau naik sebanyak 4,55 juta orang dari periode Februari 2021.
Margo menambahkan, terdapat 3 sektor lapangan usaha yang memberikan andil terbesar dalam penyerapan tenaga kerja pada Februari 2022. Selama Februari 2021 hingga Februari 2022, tenaga kerja yang terserap pada lapangan usaha pertanian sekitar 1,86 juta orang.
Sementara tenaga kerja yang terserap pada lapangan usaha industri pengolahan dan perdagangan masing-masing sekitar 850.000 dan 640.000 tenaga kerja. “Ketiga lapangan tersebut itu sudah memberikan kontribusi sebesar 62,76%,” kata Margo.
Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli