Arsip Agustus 2021
Kinerja Reksa Dana Beragam Pekan Lalu, Pendapatan Tetap Paling Unggul
Bisnis.com, JAKARTA — Reksa dana pendapatan tetap menjadi instrumen dengan kinerja terbaik sepanjang pekan lalu di tengah penurunan IHSG. Berdasarkan data Infovesta Utama, Senin (23/8/2021), pada periode 13 Agustus 2021 - 20 Agustus 2021, dua jenis indeks reksa dana mencetak imbal hasil negatif pada penutupan pekan lalu. Reksa dana saham mencatatkan koreksi terdalam sebesar -1,57 persen.Pelemahan tersebut sejalan dengan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar -1,77 persen pada pekan lalu. Seiring dengan koreksi IHSG, reksa dana campuran juga ikut melemah sebesar -0,57 persen pada minggu lalu. Sementara itu, reksa dana pendapatan tetap mencatatkan return positif sebesar 0,13 persen seiring dengan pergerakan pasar obligas ipada pekan lalu. Tercatat, obligasi pemerintah naik sebesar 0,1 persen, sedangkan obligasi korporasi menguat tipis sebesar 0,06 persen. Sementara itu, reksa dana pasar uang terpantau menguat tipis 0,06 persen. Tercatat, secara year to date reksa dana pasar uang masih menjadi instrumen dengan kinerja terbaik dengan imbal hasil 2,25 persen. Menyusul di belakangnya adalah reksa dana pendapatan tetap dengan imbal hasil 1 persen. Di sisi lain, reksa dana saham memiliki return -5,23 persen secara year to date. Adapun, reksa dana campuran juga masih berkutat di zona merah dengan return -0,65 persen. (Lorenzo Anugerah Mahardika)
Selengkapnya
Hadapi Pinjol Ilegal, Pemerintah - Himbara Siapkan Aplikasi DigiKU
EmitenNews.com - Pemerintah bersama perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) bersiap meluncurkan aplikasi DigiKU untuk menyalurkan kredit bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). "Selama ini banyak pemberitaan di media mengenai isu pinjol (pinjaman online) yang menjerat leher, dalam waktu dekat bersama Himbara akan diluncurkan DigiKU, digital kredit untuk IKM atau UMKM," ungkap Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo RM Manuhutu dalam Webinar Pelangi Sulawesi - Dari Sulawesi ke Mancanegara, Senin (24/8/2021) Odo menjelaskan dengan aplikasi DigiKU pelaku UMKM nantinya dapat mengajukan kredit dengan proses waktu kurang lebih 10 menit, tanpa harus bertemu dengan pihak bank. "Bunganya pasti, karena dana ini dari Himbara. Dan jangka waktunya jelas, apakah enam bulan atau satu tahun. Jumlah kredit yang bisa diperoleh Rp 10 juta sampai Rp 20 juta. Ini berbeda sekali dengan pinjol," tambahnya. Odo menyebut, total kredit yang akan disalurkan ke pelaku UMKM hingga 2024 ditargetkan mencapai Rp 16 triliun. Angka ini diharapkan bisa terserap sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan UMKM. Selain itu, Odo juga mengajak pelaku UMKM untuk memasarkan produknya ke aplikasi Bela Pengadaan milik LKPP, agar produknya terserap oleh pemerintah. "Ada lebih dari Rp 600 triliun belanja pemerintah pada 2021. Dan untuk memudahkan UMKM bisa berjualan, dibeli pemerintah maka dibuat aplikasi Bela Pengadaan. Jadi teman-teman UMKM bisa memanfaatkan ini," ujarnya.   penulis (fj)
Selengkapnya
Inter Jaya Corpora jual 4,75% sahamnya di COCO senilai Rp 10 miliar
JAKARTA - PT Inter Jaya Corpora (IJC), melepas 4,75% sahamnya di PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO), produsen bubuk cocoa, senilai Rp 10 miliar. ICJ merupakan salah satu pemegang saham COCO di atas 5% selain PT Central Texindo dan Lusiana.Reinald Siswanto, Direktur Utama Inter Jaya Corpora menyampaikan telah menjual sebanyak 31.847.134 saham dengan harga Rp 314 per saham dalam transaksi yang berlangsung kemarin (24/8). "Sebelum transaksi dilakukan jumlah saham IJC sebanyak 179.861.535 lembar atau 31,17% turun menjadi 148.014.401 lembar atau 26,42%," katanya.Aksi serupa juga dilakukan IJC pada (20/8), sebanyak 24.305.556 saham senilai Rp 7 miliar. Dengan penjualan sebanyak itu, maka sahamnya turun dari 198.757.255 saham (35,48%) menjadi 174.451.755 saham (31,14%).Sebelum melepas sahamnya pada (24/8), IJC sempat membeli sebanyak 5.409.836 saham dengan harga Rp 366 per lembar atau senilai Rp 1,97 miliar. Dengan aksi investasi itu, IJC mengoleksi kepemilikannya di COCO menjadi 31,17% dari 3,14%. (LK)   sumber : https://www.idnfinancials.com/id/news/40321/inter-jaya-corpora-sells-shares-coco-idr
Selengkapnya
Kemenhub Optimistis Capai Target Anggaran 2021, Ini Strateginya
EmitenNews.com - Kementerian Perhubungan optimistis dapat mencapai target realisasi anggaran tahun 2021 sebesar 95,87 persen. Hingga Agustus 2021, telah mencapai 50,06 persen, setara Rp17,14 triliun. Pagu awal anggaran Kemenhub tahun 2021 sebesar Rp45,66 triliun. Kemudian, terdapat kebijakan pengurangan anggaran atau refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 Rp14,27 triliun. Sejumlah strategi diterapkan untuk mencapai target. "Kami tetap optimistis hingga akhir tahun nanti akan dapat mencapai target prognosa akhir tahun 2021 sebesar 95,87 persen," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Kamis (26/8/2021). Kemenhub mendapatkan penambahan anggaran antara lain dari saldo awal badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp51,89 miliar, dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) Rp1,8 triliun, dan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) Rp992,09 miliar. Saat ini, pagu akhir anggaran Kemenhub Tahun 2021 sebesar Rp34,24 triliun. Kebijakan refocusing mempengaruhi struktur anggaran dan ruang fiskal Kemenhub dalam rangka memenuhi program prioritas nasional yang dimandotorikan. Kemenhub tetap berusaha memastikan layanan transportasi, aspek keselamatan, maupun kebutuhan infrastruktur transportasi yang prioritas tetap berjalan dan dapat terpenuhi. "Kami menyusun ulang skala prioritas, melakukan relaksasi dengan pelaksanaan multiyears kontrak dan perpanjangan multiyears Kontrak, serta menunda sebagian program infrastruktur yang belum mendesak," katanya. Menhub menjelaskan, dengan adanya pandemi Covid-19 sejumlah kegiatan Kemenhub mengalami kendala. Di antaranya pada kegiatan pendidikan serta penelitian dan pengembangan (litbang), penerimaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan BLU juga belum mencapai target sehingga penyerapan tidak dapat direalisasikan. Sejumlah upaya dilakukan untuk melakukan percepatan penyerapan anggaran Kemenhub tahun 2021. Di antaranya, melaksanakan kegiatan yang telah diprogramkan dengan konsisten tanpa mengabaikan protokol kesehatan dan penyesuaian jam kerja, mendorong percepatan pencapaian target dan realisasi penerimaan PNBP, mempercepat penyelesaian masalah pembebasan lahan pada proyek pembangunan infrastruktur Lainnya, melengkapi dokumen untuk revisi anggaran (buka blokir), melakukan lelang tidak mengikat pekerjaan optimalisasi tambahan PHLN maupun BA BUN, mengawasi rencana penarikan dana secara ketat untuk menghindari deviasi negatif dari target yang telah ditetapkan. Juga mendorong satuan kerja (satker) untuk melakukan percepatan proses penagihan kegiatan yang telah terealisasi sesuai ketentuan. *** sumber : https://www.emitennews.com/news/kemenhub-optimistis-capai-target-anggaran-2021-ini-strateginya
Selengkapnya
Hobi Memasak dan Ingin Jadi Chef Profesional? Kuasai 7 Skill Ini!
EmitenNews.com - EmitenNews.Com -  Akan tetapi, hobi masak saja tentunya tidak cukup kalau kamu bercita-cita menjadi chef di restoran dan hotel berbintang. Ada beberapa skill yang harus kamu kuasai supaya bisa menjadi seorang chef andal. Masih bingung skill apa saja yang dibutuhkan untuk berkiprah sebagai chef profesional? Mari simak pembahasannya yang telah dirangkum oleh Batam Tourism Polytechnic (BTP), salah satu politeknik swasta terbaik di bidang pariwisata di Batam, Kepulauan Riau. Berikut ulasannya: 1.Kemampuan Memilih Bahan Makanan  Skill pertama yang wajib dimiliki seorang chef profesional adalah kemampuan memilih bahan makanan. Restoran dan hotel berbintang tentunya memiliki standar tinggi dalam menyajikan hidangan kepada pelanggan mereka. Kualitas hidangan berkaitan erat dengan kualitas bahan masakan itu sendiri. Sebagai seorang chef profesional, kamu harus dapat memilih bahan makanan yang benar-benar berkualitas baik dan segar. Dengan demikian, kamu bisa menjamin kualitas dan kesegaran masakan yang kamu sajikan. 2.Skill Memotong Bahan Makanan Skill kedua yang harus dimiliki seorang chef profesional adalah memotong bahan masakan. Meski terdengar sederhana, sebenarnya memotong bahan-bahan makanan memiliki aturannya sendiri. Misalnya, aturan memotong bawang saja bisa berbeda sesuai dengan jenis makanan yang kamu masak. Selain itu, kamu dituntut untuk mampu memotong bahan makanan secara cepat, rapi, dan presisi. Hal ini berkaitan erat dengan efektivitas waktu yang kamu miliki untuk memasak. 3.Penggunaan Pisau Wajib Buat Kamu Si Hobi Memasak Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, seorang chef profesional juga dituntut untuk tahu benar mengenai jenis-jenis pisau dan kegunaannya masing-masing. Ketika kamu sudah menguasai skill ini, kamu akan bisa memotong setiap bahan secara lebih cepat dan tepat.  Kamu juga harus menjaga kualitas pisau-pisau yang kamu pakai. Pastikan pisau yang kamu pakai terjaga ketajaman dan kebersihannya. Jangan sampai kamu menyajikan buah, tapi malah beraroma bawang. 4.Tahu Cara Mengolah Setiap Bahan Makanan Skill selanjutnya yang sangat penting adalah tahu cara mengolah setiap bahan masakan. Kemampuan mengolah bahan masakan dimulai dari mencuci bahan masakan, cara memotongnya, memarinasi, dan lain sebagainya sesuai dengan masakan yang kamu buat. Kemampuan mengolah bahan makanan  berkaitan erat dengan pemahaman terhadap masing-masing bahan masakan itu sendiri. Kamu dituntut untuk mengetahui metode yang tepat untuk digunakan untuk masing-masing bahan masakan sesuai dengan jenis masakan yang akan dibuat. 5.Pengetahuan Akan Resep Berbagai Masakan Tentu saja seorang chef wajib memiliki pengetahuan yang baik terhadap resep berbagai makanan. Kamu dituntut untuk menguasai jenis-jenis masakan, mulai dari hidangan Indonesia, western, hingga masakan dari berbagai negara lain tergantung pada restoran tempat kamu bekerja. sumber : https://www.emitennews.com/news/hobi-memasak-dan-ingin-jadi-chef-profesional-kuasai-7-skill-ini
Selengkapnya
Kenalan dengan Kiwoom Investment Management Indonesia
Hai sobat Kiwoom Investment Management Indonesia (KIMI), karena masih banyak yang belum tau sebenarnya KIMI itu apasih? yuk kita kenalan.   Kiwoom Investment Management Indonesia (KIMI) merupakan anak perusahaan dari Kiwom Sekuritas Indonesia, yang telah berdiri sejak tahun 2011. Moto kami adalah menyadari bahwa inovasi bergerak semakin cepat. Kami percaya bahwa perubahan yang terjadi di dunia bisnis global akan membuat banyak peluang baru yang justru tercipta apabila kita berinvestasi untuk masa depan. Produk Reksa Dana yang ditawarkan oleh KIMI ada dua yaitu Reksa Dana Campuran KIOF dan Reksa Dana Pendapatan Tetap KIBPF.
Selengkapnya
KIMI Hadiri Peluncuran MNC MotionTrade
Hi Sobat KIMI... Kamis, 26 Agustus 2021, Direktur Utama KIMI bapak Sudjadi Uganda menghadiri acara rebranding aplikasi MNC Trade New yang berganti nama menjadi MNC MotionTrade. Dalam acara peluncuran tersebutselain dari KIMI ada juga 14 Manajer Investasi lain.   Jadi sekarang buat para sobat KIMI yang ingin membeli produk Reksa Dana KIMI KIOF dan KIBPFbisa melalui aplikasi MotionTrade dengan search menggunakan keyword "Kiwoom"  Terima kasih kepada MNC yang memberikan kepercayaan kepada KIMI untuk dapat bergabung  dan menjadi salah satu tenant di MotionTrade.  Semoga proses digitalisasi pasar modal untuk para investor Indonesiasemakin maju Annyeong https://www.instagram.com/p/CTEZ8U5FhkD/?utm_medium=copy_link
Selengkapnya
Voksel Electric rugi Rp72,1 miliar di 1H 2021 akibat pendapatan melemah
JAKARTA. PT Voksel Electric Tbk (VOKS) membukukan kerugian sebesar Rp72,1 miliar pada semester pertama (1H) 2021 akibat kinerja pendapatan yang melemah. Dalam laporan keuangan yang baru saja dirilis, pendapatan bersih VOKS di 1H 2021 tercatat sebesar Rp816,5 miliar. Pendapatan di periode ini tercatat turun 16,18% secara year-on-year (yoy) atau dibandingkan dengan semester yang sama tahun sebelumnya. Di sisi lain, beban pokok penjualan VOKS di 1H 2021 tercatat sebanyak Rp766,97 miliar. Beban pokok penjualan di periode ini memang lebih rendah dari semester yang sama tahun lalu, namun penurunannya hanya 2,74% secara yoy. Sementara itu beban usaha VOKS di 1H 2021 tercatat sebesar Rp137,87 miliar. Beban usaha perseroan di periode ini hanya turun 11,9% secara yoy. Menurut data idnfinancials.com, Hengtong Optic-Electric International Co. Ltd. memiliki 30,08% saham VOKS per 30 Juni 2021. Kemudian Showa Cable Systems Co Ltd memiliki 10,02% saham, Low Tuck Kwong 7,93% saham, dan investor publik 51,97% saham. (KR)   sumber : https://www.idnfinancials.com/id/news/40332/revenue-gain-weakens-voksel-electric-suffers-idr-loss-h
Selengkapnya
Harga Pelaksanaan Rights Issue BBRI Ditetapkan Rp3.400 per Saham
Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mengumumkan harga pelaksanaan untuk penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue ditetapkan sebesar Rp3.400.  Berdasarkan prospektus Bank BRI yang dipublikasikan hari ini (31/8/2021) di Bisnis Indonesia, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 28.213.191.604 saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp50 setiap saham. Jumlah tersebut setara dengan 18,62 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah rights issue.  Setiap pemegang 1 miliar saham lama perseroan yang namanya tercatat dalam DPS perseroan pada 9 September 2021 pukul 16.00 WIB berhak atas 230.128.553 HMETD, dimana satu HMETD berhak untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp3.400 per saham.  "Pemegang saham perseroan yang memiliki saham kurang dari 1 miliar saham tetap mendapatkan HMETD yang disesuaikan dengan jumlah saham yang dimiliki pemegang saham perseroan dibagi dengan rasio HMETD tersebut," tulis manajemen dalam prospektus. Pemerintah selaku pemegang saham pengendali perseroan, dengan kepemilikan saat ini sebesar 56,75%, akan mengambil bagian atas seluruh HMETD yang menjadi haknya dengan melakukan inbreng atas saham milik Pemerintah.  Penyetoran modal pemerintah akan disetorkan dalam bentuk kepemilikan 6.249.999 saham seri B atau mewakili 99,99% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Pegadaian, dengan nilai seluruhnya Rp 48,67 triliun. Serta, kepemilikan 3.799.999 saham seri B atau mewakili 99,99% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam PNM, dengan nilai seluruhnya Rp 6,10 triliun.  Adapun, perolehan dana dan hasil inbreng yang akan diterima BRI sebanyak-banyaknya Rp 95,92 triliun. Nilai total PMHMETD ini terdiri dari nilai inbreng Pegadaian dan PNM sleuruhnya bernilai sekitar Rp 54,77 triliun. Selanjutnya, apabila seluruh pemegang saham publik mengeksekusi haknya sesuai porsi masing-masing maka perkiraan dana tunai yang dapat dihasilkan dari rencana rights issue ini maksimal bernilai sekitar Rp 41,15 triliun.  Adapun dana yang diperoleh perseroan dari hasil PUT I dalam bentuk tunai akan digunakan sebagai modal kerja perseroan dalam rangka pengembangan ekosistem ultra mikro serta bisnis mikro dan kecil. Direktur Utama BRI Sunarso sebelumnya mengatakan pada segmen usaha ultra mikro setidaknya ada sekitar 45 juta unit usaha yang membutuhkan sentuhan pembiayaan formal. Baik berupa tambahan kredit untuk atau bahkan yang belum dapat sama sekali, untuk memperbesar usahanya.  Dari 45 juta unit usaha itu, sekitar 18 juta belum terlayani Lembaga pembiayaan sama sekali. Sisanya diperkirakan sudah pernah mengakses pembiayaan namun masih kurang. Ada pula yang masih dilayani rentenir dengan bunga yang sangat tinggi. Kemudian ada juga yang meminjam ke kerabat.  “Ini kami anggap sebagai potensi mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan mengalirkan kredit lebih spesifik lagi ke segmen ultra mikro dan kemudian lebih spesifik lagi kepada pengusaha-pengusaha ultra mikro yang belum tersentuh oleh lembaga pembiayaan secara formal (unbankable). Kemudian lembaganya dibuat, ekosistemnya dibangun melalui pembentukan holding ultra mikro ini,” katanya secara terpisah. (M. Richard)
Selengkapnya